Bloom, Unblown !

Selasa, 17 April 2012

That Girl

Di pojok sana. Seperti biasa . Ia tetap berdiam diri tanpa mau menyapa . Mungkin takut akan kesalahannya yang dulu . Kerinduannya yang mungkin kini membuncah, berubah menjadi api kebencian yang membara pada pengeran hatinya yang selalu membuatnya tersenyum itu . Terlihat ia tertawa miris dalam isaknya, terasa sekali bahwa ia telah meratapi nasibnya . Air mukanya menggambarkan angan-angan tinggi, kembalinya pangeran hatinya itu ke dalam kehidupannya seperti tempo dulu . Tetapi sayang, pangerannya telah memilih jalan lain . PERGI dan "MUNGKIN" TAK AKAN KEMBALI .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar